Posted by : ngatmow 7.08.2014

Sekarang ini kalau kita sebut nama Sikunir, pasti semua orang sudah ngeh dan langsung mengaitkannya dengan Best Golden Sunrise. Yup, dengan ketinggian 2350 mdpl, akhir akhir ini Puncak Sikunir yang ada di desa Sembungan Dieng memang menawarkan keindahan matahari terbit dengan spot yang sangat indah. Lain dari yang lain. Bahkan diakui oleh banyak traveler dan mountainer (apapun itu artinya.....) bahwa matahari terbit di Sikunir itu keindahannya seperti matahari yang muncul dari surga. Sangat indah. (plis jangan dipikirkan terlalu dalam sebab akan sangat tidak masuk akal. Kenapa ? sebab mereka pasti belum tahu seperti apa matahari di surga itu. memangnya mereka sudah pernah ke surga ? hehehe......)
Maka tidak heran bahwa kemudian Puncak Sikunir ini  menjadi tujuan utama para penggila moment matahari terbit dari berbagai pelosok negeri. Dan salah satu diantaranya adalah saya.....suer

Sedikit cerita, Desa Sembungan yang merupakan desa tertinggi di pulau Jawa ini berada di ketinggian 2302 mdpl (jangan terkecoh dengan ketinggian Desa Ranupane di Gunung Semeru lho karena desa itu hanya berada di ketinggian 2.200 mdpl) merupakan gerbang masuk utama pendakian ke Puncak Sikunir.  Puncaknya sendiri dari Desa Sembungan sebenarnya tidak jauh, bahkan bagi para petualang, jarak tempuhnya dari tempat parkir khusus kendaraan (yang terletak di tepi telaga cebong) dijamin tidak akan sampai mengeluarkan keringat. Bagaimana tidak lha wong hanya 30 - 45 menit saja kita sudah sampai di puncak kok. Itupun untuk ukuran orang yang bulet seperti saya lho hehehe.....

Untuk menuju ke Desa Sembungan, kita harus terlebih dahulu sampai ke Dataran tinggi Dieng untuk kemudian kita perlu menempuh sedikitnya 20 menit perjalanan lagi ke lokasi dengan kendaraan bermotor (bisa menggunakan jasa ojek atau menggunakan kendaraan pribadi) melewati trek jalan yang cukup susah dan bisa dikatakan sebagai sungai kering hehe... serius. (ini yang kemudian menjadi salah satu pertanyaan di kepala saya, mengapa aset wisata yang sangat ramai semacam ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Padahal seharusnya aset seperti ini harus sudah didukung oleh saran dan prasarana yang bagus dan layak)


Bagi traveler dari luar kota, Ada dua rute utama perjalanan menuju ke desa Sembungan. Yang pertama, melewati rute Wonosobo-Dieng-Sembungan (dari arah timur) waktu tempuhnya adalah sekitar 1,5 jam perjalanan dengan tingkat tanjakan yang lumayan "susah dibayangkan". Jalur kedua (dari arah barat) yaitu jalur Banjarnegara-Batur-Dieng-Sembungan dengan jarak yang dibutuhkan kurang lebih adalah 2,5 jam. Sedikit lama memang karena melewati jalan aspal yang berkelok-kelok panjang namun dengan tingkat tanjakan yang masih "bisa dipikirkan". Masing masing jalur ini memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Namun yang menjadi persamaannya adalah kita akan disuguhi pemandangan yang luar biasa indah pada pagi hari atau siang harinya. Dijamin.


Oya ada satu hal yang perlu diperhatikan kalau kita akan traveling ke sana. Penghangat badan plus-plus. Eit, jangan berpikir yang nggak nggak dulu. Penghangat plus-plus yang yang dimaksud adalah jaket dobel, kaus kaki dobel, penutup telinga, hidung dan bahkan kalau bisa selimut ! kenapa ? sebab suhu udara di Desa Sembungan sendiri bisa turun sampai 10 derajat celcius lho. Apalagi pada bulan bulan pertengahan seperti Juli dan Agustus. Bisa dibayangkan seperti apa dinginnya suhu di Sikunir yang lebih tinggi dari desanya......

Penasaran ? langsung saja ke lokasi dan rasakan sensasinya......dijamin puas......
Buktinya ini........ hhehehe.....






Comments
1 Comments

{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. indahnya.jadi pengen kesana deh.kalau dari bandung berapa jam itu mas?

    BalasHapus

Instagram

Arsip

Copyright 2008 ZISBOX- Metrominimalist | Template Diutak atik Ngatmow Prawierow