- Back to Home »
- banjarnegara , Culture Festival , explore Banjarnegara , jalan-jalan »
- Pesta Ondol di Festival Kuduran Budaya Wanayasa
Pernah dengar Festival Kuduran Budaya Wanayasa ?
Masing asing ?
Banyak temennya kisanak …..
Festival Kuduran Budaya merupakan pesta rakyat buah dari
kreatifitas seniman muda Wanayasa dan sekitarnya, yang mana Wanayasa sendiri
merupakan salah satu daerah di bagian utara kabupaten Banjarnegara yang berupa
pegunungan dan memiliki komoditas utama dari bidang pertanian.
Masih asing ?
Kalau kalian tahu Dieng kan ?
Nah Wanayasa ini merupakan wilayah pendukung Dieng, berada
di jalur Pekalongan – Dieng via Kalibening. Kalau dihitung dengan waktu tempuh
sekitar 20 menit dari Dieng menuju ke arah Pekalongan.
Masih belum tahu ?
monggo pake aplikasi Google maps aja ….. hehehe …..
Lanjut ya,
Jadi gini ….. saking eratnya hubungan masyarakat di daerah
ini dengan salah satu komoditas pertanian yaitu singkong, mereka sampai menjadikannya
perlambang kemakmuran dan kerukunan. Hal ini dibuktikan dengan digelarnya pesta
rakyat dengan bahan baku utama singkong pada setiap panen rayanya.
Menurut mas mas panitia yang mau dimintai keterangan,
Kuduran Budaya punya sejarah dan kandungan semangat yaitu suatu momentum dimana
dulu Lurah mengajak semua wargannya untuk bersama-sama gotong royong dan
bahu-membahu membangun desa, menghidupkan desa, atau menjadikan desa sebagai
sumber yang memenuhi kehidupan jiwa dan kultural warganya.
Oke skip …….
Kita Kembali ke Festival Ondol ……
Pada Festival Kuduran Budaya tahun 2023 ini, acara diawali
dengan kegiatan memanen-cabut (mbedul) umbi singkong (tela) yang
diselenggarakan di Desa Wanayasa, tepatnya di Lapangan Desa Wanayasa setelah di
tahun-tahun sebelumnya sempat dilakukan di Desa Dawuhan dan Desa Tempuran.
Alasannya Ondol sebagai jajanan desa ingin dimaknai dan dilekati dengan
nilai-nilai positif oleh kelompok yang menggagas dan mengadakan festival seni
budaya lokal ini Seniman Muda Wanayasa (Sendawa) sebagai ajang
kerukunan Masyarakat antar desa di wilayah Wanayasa.
Acara utama Kuduran Budaya adalah Bentang Ondol
1.000 meter. Ondol adalah jajanan bulat sebesar bakso terbuat dari
singkong dan rasanya asin gurih. Biasa disajikan atau dijual dengan ditusuk
seperti sate, dan untuk satu sindik bambu terdiri atas 17 ondol. Menurut
Panitia, angka 17 tersebut bermakna 17 desa di Kecamatan Wanayasa dan 17 rakaat
sholat dalam sehari
Selain bentang Ondol 1.000 meter, Kuduran Budaya tahun ini
juga diramaikan dengan berbagai kegiatan yakni Wedding Vaganza, Peragaan Busana
Pengantin, penampilan Musik, Lomba Mewarnai, Sedekah Nada, dan Seribu Plendungan
yang dilaksanakan pada hari Sabtu, (23/09/2023) dan kegiatan mBedul Tela,
Goreng Ondol, Arak Ondol, Bentang Ondol Sewu Meter, dan Tumpengan yang
berlangsung di hari Minggu (24/09/2023)
Yang menarik dari festival ini adalah kekompakan masyarakat Wanayasa dan sekitarnya yang luar biasa. bayangkan saja, ribuan orang terlibat langsung dalam acara ini. Tua muda, laki laki perempuan, semua bekerjasama demi kesuksesan acara.
Di salah satu gang desa, puluhan ibu ibu berjejer membentuk kelompok masing masing dengan tugas yang berbeda. Ada yang mengolah ketela, ada yang membentuknya menjadi bulat, ada yang menggoreng, ada yang menusuknya menjadi sate ondol, ada juga yang kemudian menyusunnya menjadi gunungan ondol.
Di jalan raya bapak bapak dan pemuda menyiapkan karnaval mengarak gunungan ondol keliling desa yang kemudian akan berakhir di Lapangan desa Wanayasa. Disana, ribuan masyarakat sudah berkumpul untuk acara puncak festival ini.
Acara puncaknya apa ?
Tonton aja langsung deh di festival kuduran wanayasa tahun depan ....
Karena acara ini terlalu sayang untuk dilewatkan dan terlalu indah unutk diceritakan tanpa terlibat sendiri didalamnya ........ hehehe .......