Posted by : ngatmow 12.25.2008


Departemen Agama.......ya itulah dia
departemen yang memang mengurusi segala seuatu di negeri ini yang berkaitan dengan keagamaan.
dan sesuai dengan nama yang jelas tertera, maka departemen ini melakukan dan menjalankan segala sesuatunya dengan berdasarkan pada agama yang ada di negara kita tercinta.

Bullshit....!!!



kenyataannya adalah justru Depag adalah salah satu departemen yang paling disorot oleh masyarakat karena ke"bobrokannya". tentu saja bobrok dalam hal profesionalisme kerja.giman enggak coba, beberapa hari yang lalu ada sebuah tulisan di surat pembaca sebuah surat kabar yang berisi keluhan dari seseorang.

dalam tulisannya dia berkata
" saya adalah seorang guru agama Islam di xxx yang bernaung dibawah Depag, ............senada
dengan tulisan dari sdr.XXX pada Surat Pembaca edisi sekian sekian, saya juga mengalami hal yang sama dengan beliau. pada saat saya mengurus berkas-berkas untuk sertifikasi guru beberapa waktu yang lalu, saya diharuskan untuk meminta tandatangan dari departemen dimana saya bernaung (dalam hal ini Depag). kebetulan karena saya tidak bisa bertemu dengan yang bersangkutan, maka saya menayakan pada salah satu staff yang ada.setelah saya menjelaskan keperluan saya, dia menawarkan diri untuk membantu saya dengan imbalan jasa sebesar 50 ribu rupiah.memang............saya menanyakan kepada teman dari kota lain tersebut ternyata dia juga mengalami hal yang sama dengan jumlah nominal yang luar biasa.150 ribu.
Mohon pak Kepala Depag pusat untuk menindak lanjuti peristiwa yang akan mencoreng nama baik Instansi ini................................."

Nah lho......
itu baru 1 yang tertulis di media.kalo ditelusuri lebih lanjut,maka kita akan menemukan banyak kejadian yang lebih mencengangkan dan miris kalo diungkap karena sangat kontras dengan apa yang mereka sandang.Agama.

di beberapa daerah banyak dijumpai para pendidik alias guru Agama dengan NIP berawalan 13 (alias sudah lama benget jadi Pegawai Negri) yang ada dibawah naungan pada Departemen Agama yang ternyata belum mendapatkan sertifikasi guru.padahal untuk segala persyaratan dan masa kerja mereka SUDAH SANGAT TERCUKUPI dan bahkan JAUH TERLAMPAUI.......tapi mereka justru dianak tirikan dengan tidak mendapatkan perhatian dan bahkan prioritas memperoleh sertifikasi guru.
bandingkan dengan yuniornya (terutama yang dulu masuk dengan sedikit "amplop"), yang justru sudah menikmati gaji khas sertifikasi (ada yang sampe 4 kali gaji pokok lho !!!) padahal masa kerja mereka belum seberapa.

ada lagi guru yang jelas SUDAH LOLOS SERTIFIKASI dan sudah seharusnya mendapatkan buah manis dari pengabdian mereka kepada negara pada kanyataannya SAMA SEKALI BELUM
mendapatkan minimal "lirikan" dari Departemen yang membawahi mereka padahal sudah SETAHUN lebih.ketika ada salah seorang yang bertanya melalui media jawabannya adalah sabar dan sabar.

inget pak namanya manusia punya batas kesabaran lho.....coba kalo sampeyan ada pada posisi mereka......
sungguh ironi kalo kita melihat apa yang terjadi pada negara kita. semua yang berkaitan dengan
"Negeri" akan selalu nyambung dengan kata "tidak profesional".nggak dari desa,kota,provinsi bahkan pusat.
makanya anak-anak bangsa ini sangat fasih untuk mengatakan DOBOL pada pemerintah............
dan kita sebagai generasi pendahulunya sudah seharusnya mendengarnya.

Comments
1 Comments

{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. harus kita bedakan antara departemennya dengan 'birokrasi dalm departemennya kan'?

    btw, saya setuju kalo birokrasinya perlu kritikan yang lebih pedas lagi...

    BalasHapus

Instagram

Arsip

Copyright 2008 ZISBOX- Metrominimalist | Template Diutak atik Ngatmow Prawierow