Posted by : ngatmow 10.28.2010

Innalillahi wainna ilaihi roji'un.....

telah meninggal dunia dengan tenang Mbah Maridjan pada hari Selasa 26 Oktober 2010 akibat erupsi yang terjadi di gunung Merapi. Jenazah Mbah Maridjan ditemukan oleh tim SAR di rumahnya dalam posisi sujud.

Mbah Maridjan yang terlahir dengan nama Mas Penewu Suraksohargo ahir di Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman pada tahun 1927. Semenjak tahun 1970, ia mendapatkan dari amanah yang diberikan Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai wakil jurukunci Gunung Merapi, sedangkan sebagai juru kunci Merapi mulai ia sandang sejak tahun 1984.

Namanya terus melambung dan kemudian menjadi bintang iklan sebuah minuman berenergi. Duit pun mengalir deras ke kantongnya. Selebritis gaek ini tidak menikmati uangnya sendiri, tapi dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Di daerah Kinahrejo, ia membangun masjid serta gereja. Warga di sana pun diminta beribadah sesuai keyakinan. Selain itu, Mbah Maridjan acap kali menyalurkan beras dan sembako kepada warga yang membutuhkan.

Diluar itu semua, Mbah Maridjan adalah seorang sosok yang patut kita teladani. Dulu pernah ada wawancara dengan seorang wartawan KOMPAS Maridjan bilang,”Saya itu pengemban amanah sebagai juru kunci Gunung Merapi karena itu saya mesti menjadi orang terakhir yang meninggalkan Gunung Merapi.”. Dan kalimat itu benar-benar ia tepati kali ini....

Mbah Maridjan itu ibaratnya seorang nahkoda kapal yang bernama Merapi. Nah, kapalnya hampir meledak. Dia tidak mau mengungsi seperti penduduk lain. Bahkan dia menuju ke arah sumber letusan. Keras kepala memang, tapi itulah tanggung jawabnya sebagai juru kunci, sebagai nahkoda. Kita bayangkan seandainya seorang Mbah Maridjan tergopoh-gopoh mengungsi ketika Merapi masih dalam status siaga. Bisa-bisa seantero Magelang, Yogya, Klaten dan Boyololali akan heboh. Jangan-jangan nanti ada yang berpikir bahwa nahkodanya saja “melarikan diri” mengungsi, jangan-jangan bumi memang mau ambruk.

Ada beberapa hal yang masyarakat banyak kurang tahu soal mbah maridjan adalah Mbah Maridjan mempunyai beberapa anak yaitu : Mbah Ajungan, Raden Ayu Surjuna, Raden Ayu Murjana dan Raden Mas Kumambang.

Mbah Ajungan menjadi penasihat presiden Sukarno tahun 1968-1969, kemudian menjadi wali Mangkunagara VIII tahun 1974-1987.(sumber : Wikimedia)

Dia memang seorang abdi sejati yang mengemban tugas dengan sepenuh hati dan setulus jiwa. Selamat Jalan Mbah, semoga engkau diterima dan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya

 

Comments
1 Comments

{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. Selamat jalan Mbah....
    Semoga keteladananmu menginspirasi Bangsa Kita

    BalasHapus

Instagram

Arsip

Copyright 2008 ZISBOX- Metrominimalist | Template Diutak atik Ngatmow Prawierow